Kamis, 04 Februari 2016

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KANDUNGAN MAKANAN




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh.Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.

1.2  Tujuan

·     Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam berbagai bahan makanan














1.3  Alat / Bahan
NO.
Alat
Jumlah
1
Tabung reaksi
1
2
Gelas kimia
1
3
Spritus (bunsen)
1
4
Mortal
1
5
Penjepit tabung
1
6
Pipet tetes
1
7
Rak tabung reaksi
1










NO
Bahan
Jumlah
1
Lugol
Secukupnya
2
Bioret (CuSO4 1% danNaOH 10%)
Secukupnya
3
Fehling A dan Fehling B
Secukupnya
4
Air
Secukupnya
5
Kertas Buram
Secukupnya
6
Berbagai bahan makanan  (putih telur, nasi, nugget goreng,ubi,susu,wortel,melon,gula)
Secukupnya
















1.4  Langkah Kerja

Membuat Larutan Makanan
1.      Menumbuk sampel bahan makanan yang kering dan padat dengan menggunakan mortal sampai menjadi halus.
2.      Kemudian, memberi sedikit air dan aduk sehingga terbentuk semacam larutan.
3.      Memasukkan setiap satu sampel larutan bahan makanan dengan menggunakaan pipet tetes ke dalam tiga tabung reaksi (A,B dan C) yang masing – masingnya setinggi 1 cm


 Uji Amilum
1.      Memasukkan 2 tetes larutan lugol kedalam tabung reaksi A
2.      Mengamati perubahan warna apa dalam larutan lugol.
(Larutan lugol berwarna biru tua terhadap reaksi amilum).

 Uji Glukosa
1.      Memasukkan 5 tetes larutan Benedict kedalam tabung reaksi B, kemudian di kocok agar homogen.
2.      Memanaskan tabung reaksi tersebut di atas api pada bunsen dengan menggunakan penjepit tabung reaksi, lebih kurang selama 1 menit.
3.      Mengamati perubahan warna pada larutan Benedict.
(Larutan Benedict berwarna merah bata terhadap reaksi glukosa).

  Uji Protein
1.      Memasukkan 3 tetes larutan Biuret kedalam tabung reaksi C, kemudian mengocok agar homogen.
2.      Amatilah perubahan warna pada larutan Biuret.
(Larutan Biuret berwarna ungu terhadap reaksi protein)

 Uji Lemak
1.      Berilah satu atau dua tetes sampel larutan makanan pada kertas buram,biarkan hingga kering.
2.      Amatilah bekas tetesan sampel larutan makanan pada kertas buram ,biarkan hingga kering. (Kertas buram menjadi transparan atau bernoda pada bekas tetesan terhadap reaksi lemak)

Lakukan uji kandingan zat makanan seperti langkah pengerjaan diatas untuk sampai larutan makanan yang berbeda.kemudian,masukkanlah data – data yang kalian peroleh dalam bentuk suatu table.





BAB II
LANDASAN TEORI

2.1   Pengertian Makanan
      Makanan adalah bahan yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi.Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
      Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
2.2  Kandungan Zat Pada Makanan
a.       Karbohidrat
            Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen.Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana.Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjangsertabercabang-cabang.Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan.Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
            Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

b.      Amilum
            Pati atau amilumadalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau.Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang.Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda.Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket.Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

c.       Gula (Glukosa)
            Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram.Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
            Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan.Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi.
            Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinyamenjadi glukosa.

d.      Protein
                        Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
e.       Lemak
            Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang.Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen

2.3  Reagen Penguji Makanan

a.      Biuret
                        Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia C2H5N3O2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH3. Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.

b.      Benedict
Reagen benedict digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula. Hal ini termasuk semua monosakarida dan disakarida, laktosa, dan maltosa. 
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini Cu2+ tereduksi menjadi Cu+. Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi.

c.       Lugol
            Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol yang merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuan ini. 



BAB III
HASIL PENGAMATAN


3.1  Tabel Hasil Pengamatan

Tabel I Hasil Reaksi/ Perubahan Warna
Jenis Bahan Makanan
Reaksi/perubahan warna
Lugol
Benedict
Biuret
Putih Telur
Ungu
Ungu
Ungu
Susu
Biru tua
Merah bata
Biru
Nuget goreng
Biru tua
Merah bata
Ungu
Wortel
Tetap Kuning
Merah bata
Ungu
Melon
Biru tua
Merah bata
Biru
Nasi
Biru tua
Merah bata
Ungu
Nasi yang telah dikunyah
Biru tua
Merah bata
Ungu

          Tabel II Hasil Uji Kandungan Makanan
Jenis Bahan Makanan
Hasil Uji Makanan
Amilum
Glukosa
Protein
Putih Telur
+
+
+
Susu
+
+
-
Nuget goreng
+
+
+
Wortel
+
+
+
Gula
+
+
_
Melon
_
+
_
Nasi
_
+
+
Nasi yang telah dikunyah
+
+
+


Tabel III Hasil Uji Lemak Makanan
Jenis Bahan Makanan
Hasil Uji Lemak
Noda pada Kertas
Lemak
Putih Telur
Bernoda
+
Susu
Bernoda
+
Nuget goreng
Bernoda
+
Wortel
Tidak Bernoda
-
Melon
Tidak Bernoda
-
Nasi
Tidak Bernoda
-
Nasi yang telah dikunyah
Tidak Bernoda
-
Lilin
Bernoda
+
















Catatan :
Hasil Uji makanan diisi tanda (+) Jika ada tanda kandungan zat yang di uji (adanya noda transparan pada kertas buram untuk uji lemak) dan tanda ( - ) jika tidak ada.




3.2    Gambar Hasil Pengamatan























                           




BAB IV
PEMBAHASAN

            Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
1.      Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
2.      Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung.
3.      Reagen Benedict berfungsi untuk menguji kandungan glukosa dalam suatu zat makanan. Apabila setelah ditetesi benedict, makanan/ sari makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi berwarna merah bata.
4.      Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak.Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini.Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
Uji Putih Telur
Ø  Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman.
Ø  Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.
Ø  Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut putih telur tidak mengandung glukosa.
Ø  Uji lemak, putih telur  yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada pembakar spritus tidak meninggalkan noda transparan. Maka putih telur tidak mengandung lemak.


Uji Susu
Ø  Pada uji amilum, susu di tetesi dengan reagen lugol dan tidak menghasilkan warna biru kehitaman. Hal itu berarti susu tidak mengandung amilum.
Ø  Uji protein, susu setelah di tetesi dengan reagen biuret ternyata tidak menghasilkan perubahan warna. Hal itu berarti pisang ambon tidak mengandung protein.
Ø  Uji glukosa, susu yang ditetesi dengan reagen benedict dan memanaskannya di atas pembakar spritus reaksinya berubah warna menjadi merah bata. Maka susu mengandung glukosa.
Ø  Uji lemak, susu yang dioleskan pada kertas buram dan dijemur di bawah sinar matahari menghasilkan kertas buram yang dapat diterawang. Maka, hal tersebut menunjukkan bahwa susu mengandung lemak.


Uji Nugget Goreng
Ø  Uji amilum, nugget yang sudah dihaluskan kemudian di tetesi dengan reagen lugol, bereaksi dan menghasilkan warna biru kehitaman. Hal tersebut menunjukkan bahwa nugget mengandung amilum.
Ø  Uji protein, nugget yang sudah dihaluskan kemudin ditetesi reagen biuret. Setelah bereaksi, nugget yang sudah ditetesi reagen biuret menghasilkan warna unggu.Hal ini menunjukkan bahwa nugget mengandung protein.
Ø  Uji glukosa, nugget yang sudah dihaluskan kemudian ditetesi reagen benedict. Setelah itu dibakar di atas pembakar spritus.Ternyata, percobaan percobaan tersebut menghasilkan warna merah bata.Hal ini menunjukkan bahwa nugget mengandung glukosa.
Ø  Uji lemak, nugget yang sudah dihaluskan kemudian dioleskan pada kertas buram. Ternyata percobaan tersebut menghasilkan kertas buram yang meninggalkan noda transparan.Hal ini menunjukkan bahwa nugget tersebut mengandung lemak.

Uji Wortel
Ø  Uji amilum, wortel yang sudah dihaluskan kemudian ditetesi dengan larutan lugol. Ternyata, percobaan tersebut menghasilkan warna agar biru kehitaman.Hal ini menunjukkan bahwa wortel mengandung amilum.
Ø  Uji protein, wortel yang sudah dihaluskan kemudian ditetesi reagen biuret. Ternyata, percobaan tersebut tidak menghasilkan warna ungu.Hal ini menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung protein.
Ø  Uji glukosa, tempe ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut tempe tidak mengandung glukosa.
Ø  Uji lemak, wortel yang sudah dihaluskan kemudian dioleskan pada kertas buram. Ternyata percobaan tersebut tidak menghasilkan noda transparan pada kertas buram.Hal ini menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak.

Uji Melon
Ø Uji amilum, melon yang sudah dihaluskan kemudian ditetesi dengan larutan lugol berubah warna menjadi agak biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa melon mengandung amilum.
Ø Uji protein, melon yang sudah dihaluskan dan telah ditetesi reagen biuret tidak menghasilkan perubahan warna. Hal ini menunjukkan bahwa melon tidak mengandung protein.
Ø Uji glukosa, melon yang sudah dihaluskan dan telah ditetesi reagen benedict kemudian dibakar di atas pembakar spritus. Ternyata, percobaan tersebut menghasilkan warna merah bata.Hal ini menunjukkan bahwa melon mengandung glukosa.
Ø Uji lemak, melon yang sudah dihaluskan kemudian dioleskan pada kertas buram. Ternyata, percobaan tersebut tidak meninggalkan noda transparan.Hal ini menunjukkan bahwa melon tidak mengandung lemak.

Uji Nasi
Ø  Uji amilum, nasi yang sudah dihaluskan ditetesi dengan larutan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman.Hal ini menunjukkan bahwa nasi mengandung amilum.
Ø  Uji protein, nasi tidak mengandung protein. Karena, setelah ditetesi reagen biuret tidak menghasilkan perubahan warna.
Ø  Uji glukosa, nasi yang sudah dihaluskan ditetesi reagen benedict. Kemudian, dibakar di atas pembakar spritus.Ternyata, percobaan tersebut menghasilkan warna merah bata.Hal ini menunjukkan bahwa nasi mengandung glukosa.
Ø  Uji lemak, nasi yang sudah dihaluskan kemudia dioleskan pada kertas buram.Ternyata, percobaan tersebut tidak meninggalkan noda transparan.Hal ini menunjukkan bahwa nasi tidak mengandung lemak.

Uji Nasi yang telah dikunyah
Ø  Uji amilum, nasi yang telah dikunyah yang ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung amilum.
Ø  Uji protein, nasi yang telah dikunyah mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.
Ø  Uji glukosa, nasi yang telah dikunyah ditetesi benedict kemudian di panggang di atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut tempe tidak mengandung glukosa.
Ø  Uji lemak, nasi yang telah dikunyah yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada pembakar spritus tidak meninggalkan noda transparan. Maka tepung kanji tidak mengandung lemak.



BAB V
PENUTUP
5.1  Saran
Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang pengujian kandugan zat makanan lain yang mengandung zat amilum, protein, glukosa, lemak. Sebaiknya lebih teliti dalam memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada larutan yang telah dipanaskan.

5.2  Simpulan
Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :
Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung amilum, Reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yan mengandung glukosa sedangkan kertas buram digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak.
Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman berarti bahwa makanan tersebut mengandung amilum. Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan makanan yang didenan reagen benedict dan memanaskannya diatas pembakar spritus dan warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glikosa. Sebahan  makanan yang dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya pada pembakar spritus, jika meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : singkong dan tepung kanji. Bahan makanan yang mengandung glokusa : Santan kelapa, singkong dan pisang ambon. Bahan makanan yang mengandung protein :santan kelapa, tempe, dan tepung kanji, putih telur dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain : santan kelapa dan kuning telur.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi.Seperti santan kelapa terdapat glokusa, protein dan lemak.








LAMPIRAN






























DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar